Blogger templates

Pages

Rabu, 05 April 2017

Rangkuman Elektronika Telekomunikasi

BAB 5 
AMPLIFIER SINYAL LEMAH TERTALA, MIXER, DAN FILTER AKTIF
Frekuensi transisi gain unity

Frekuensi gain unity adalah frekuensi dimana besarnya penguatan sama dengan unity, atau 0 dB. Jika resistans bulk kolektor yang dilambangkan dengan Rcc penting, artinya maka pengaruh dari kapasitansi base kolektor nya diperbesar sehinnga persamaannya menjadi :



Amplifer common emiter

Pada amplifer ini terdapat kapasitor yang berfungsi sebagai pemblokir arus DC dengan reaktansi yang dapat diabaikan pada frekuensi tinggi. Resistor bias memasok arus bias ke base yang dapat diabaikan terhadap kinerja pada frekuensi tinggi, sehingga didapatkan persamaan :



Dimana :

Jadi gain dapat ditulis sebagai :



Amplifier common base

Efek kapasitor umpan balik dapat dinui-kan sama sekali dengan menghubungkan transistor dalam konfigurasi common base, rangkaian ekivalen dengan sinyal kecil . Pada amplifier common base resistansi input jauh lebih kecil dibandingkan dengan rangkaian common emiter.

Gain Pada CB : 

Penguatan daya yang tersedia 

Penguatan daya tinggi tersedia diperlukan untuk mempertahankan faktor noise rendah dengan amplifier cascade (formula friis).

Amplifier Cascode

Amplifier common base dan common emiter dapat dikombinasikan untuk membentuk sebuah amplifier yang mempunyai penguatan daya tinggi dan stabil yang disebut dengan amplifier cascode.

Rangkaian Pencampur (mixer)
Mixer digunakan untuk mengubah sinyal dari satu frekuensi ke frekuensi lain. Semua rangkaian mixer memanfaatkan kenyataan bahwa apabila dua sinyal sinusoidal dikalikan bersama, hasilnya terdiri atas komponen frekuensi yang dijumlahkan dan dikurangkan atau selisihnya. 

                                                                          BAB 6
                                                            RADIO TRANSMITER
 

Linier Amplifier

Linier amplifier adalah amplifier yang sinyal outputnya sama dengan sinyal inputnya.  Linier amplifier beroperasi berdasarkan kelasnya yaitu kelas A, B, AB kelas tersebut menunjukan bagaimana amplifier tersebut melakukan bias.

Amplifier kelas A :
Amplifier kelas A melakukan bias selama terus menerus. Pembiasannya tergantung pada bentuk sinyal input pada colectornya. Biasanya amplifier amplifier kelas A memiliki 360 derajat input gelombang sinus.

Amplifier kelas B:
Amplifier kelas B melakukan bias pada daerah cut off sehingga tidak ada arus pada kolektornya. Pada amplifier ini transistor hanya membuat setengah dari gelombang sinus inputnya sehingga amplifier kelas B memiliki 180 derajat dari gelombang sinus input, ini berarti hanya setengah gelombang yang dikuatkan.

Amplifier kelas AB:
Amplifer kelas AB melakukan bias pada daerah didekat cutoff dengan tambahan dari arus pada kolektornya. Amplifier kelas AB memiliki lebih dari 180 derajat tetapi kurang dari 360 derajat pada gelombang inputnya.

Amplifier Kelas C:
Amplifier kelas C melakukan bias melampaui daerah cutof f pada transistor sehingga arus mengalir dari 90 sampai 180 derajat dari sinyal masukannya.

                                                                       BAB 7
                                                      PENERIMA KOMUNIKASI


       Bagian yang paling penting pada penerima komunikasi adalah front end , front end terdiri dari RF amplifier, mixer dan tuner yang merupakan bagian dari receiver yang memproses sinyal input yang sangat lemah. Reciver bekerja pada frekuensi dibawah 30mMHz sehingga RF amplifier tidak digunakan dalam receiver. Antena dihubungkan langsung ke mixer melewati  1 atau lebih rangkaian penala. Rangkaian tersebut akan melakukan seleksi untuk proses pencitraan. Pada receiver ini mixer harus memiliki noise yang rendah.

      Pada penerima komunikasi terkadang total dari gainnya jauh melebihi dari yang dibutuhkan, untuk mengatasi masalah ini digunakan potensio meter pada RF atau IF amplifier untuk mengontrol besarya gain secara manual. Cara yang lebih efektif daripada menggunakan potensiometer adalah dengan menggunakan rangkaian AGC. Automatic Gain Control (AGC) adalah sistem feedback yang akan secara otomatis menyesuaikan gain pada penerima berdasarkan amplitudo pada sinyal penerima.

0 komentar:

Posting Komentar